Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain
Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat
terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa
saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak
itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil
salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
"Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga."Sumber : https://iphincow.com/
DOA DAN PUISI RAMADHAN
Ya ALLAH, Engkau Jadikan bulan Ramadhan yang KAU Istimewakan ia,
Dari semua bulan KAU Pilih ia dari semua masa dan zaman,
KAU Lebihkan ia dari semua waktu-waktu dalam setahun,
Dengan Ramadhan, KAU Pilih kami,
Kami berpuasa pada waktu siang nya, atas PerintahMU,
Dan kami dirikan shalat malam nya, atas PertolonganMU,
Untuk memperoleh pahala dan ampunan dariMU...
Selama sebulan, Ramadhan berada ditengah-tengah kami,
Namun kini Ramadhan akan meninggalkan kami,
Pada akhir waktu nya, pada ujung jangka nya,
Pada kesempurnaan bilangan nya...
Ya Ramadhan, betapa banyak orang yang terbebas di dalam mu,
Betapa bahagia nya, orang yang menjaga kesucian mu,
Engkaulah bulan, yang sejahtera segala nya,Betapa kami akan selalu merindui mu....
Ya ALLAH, kami pencinta Ramadhan,
Dengan nya telah KAU muliakan kami,
Dari lubuk hati kami, penyesalan paling dalam,
Dari lidah kami, permohonan maaf yang paling tulus,
Anugerahilah kami pahala, dengan segala kekurangan kami,
Memenuhi HakMU di bulan ini...
Ya ALLAH, apa sahja dosa besar dan dosa kecil,
Yang kami lakukan di bulan ini,
Atau kesilapan yang kami langgar dengan sengaja atau kerna terlupa,
Atau kezaliman pada diri kami dan kezaliman kami terhadap orang lain,
Tutuplah kami dengan MaafMU, terimalah kami dengan AmpunanMU...
Ya ALLAH, dengan berlepas nya bulan Ramadhan ini,
Lepaskanlah pula kami dari noda-noda kesalahan,
Pastikan kami mendapat RedhaMU,
Pastikan kami memperoleh Ampunan dan Kasih SayangMU
Ya Arhamar-Rahimin...
Indah nya hari-hari terjalin dalam naungan mu ya Ramadhan,
Pada lapar dan dahaga, kami temukan mutiara kesabaran,
Bahagia menjelma, bila saat berbuka tiba,
Dan di sisiNYA, pahala telah Ditetapkan,
Kesyahduan akrab bersemayam di hati,
Sebening telaga al-Kautsar, diperciki seberkas cahayaNYA,
Mutiara dan Marjan berbinar-binar,
Segala puja dan doa datang dan berarak ke angkasa,
Seputih merpati terbang beriringan,
Menggapai singgahsanaNYA, megah tak terbayangkan...
Moga ia menerima segala amal,
Mencurahkan air kesejukan pada hati yang gementar,
Mengharap saat perjumpaan...
Ku teguk manis nya setiap hening malam mu ya Ramadhan,
Yang kami lebur dalam ruku` dan sujud kami, penuh kekhusyu`an,
Mengalir pada setiap ayat al-Qur`an,
Yang dibaca di atas sejadah selebar hijau dedaunan,
Seluas biru nya lautan...
Tinggalkan semerbak wangi kasturi mu di Masjid-masjid
Dan di rumah-rumah kami wahai bulan Ramadhan,
Biar hati kami yang singgah tertambat di dalam nya,
Merekah iman dan amal yang berterusan...
Kan kami untai hari-hari yang lewat,
Seolah kau tak beranjak,
Di sini berdekatan dan kisahkanlah indah nya Taman Firdaus,
Jelita nya para bidadari yang di atas dipan duduk bertelekan...
Sampaikan salam rindu kami ya Ramadhan,
Pada mereka, permata Jakut yang menanti,
Menanti di pintu gerbang ar-Rayyan...
Kalam nan indah al-Fadhil Ustaz Haji Burhanuddin SR, hafizahuLlah.
آميـــــن يا رب العــــالمين
بارك الله فيكم والله تعالى أعلم بالصواب
Sumber : http://ukhti27.blogspot.co.id/2008/09/untaian-doa-dan-puisi-ramadhan.html
Doa Perpisahan / Akhir Ramadhan
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Berpisah dengan bulan ini bermakna kita meninggalkan kesempatan meraih pahala
kebaikan yang berlipat ganda. Kita kehilangan dua keajaiban kegembiraan
sewaktu berbuka puasa dan hilangnya kesempatan untuk memperoleh
keampunan Allah terhadap dosa yang kita lakukan.
.
Sabda Rasulullah SAW: “Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan tatkala bertemu dengan Allah.” (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Selesai saja Ramadhan bermakna lenyapnya kesempatan kita untuk menunaikan solat malam dengan jaminan pahala ampunan atas dosa dan kesilapan yang kita sudah tenggelam di dalamnya.
.
Sabda Rasulullah SAW: “Sesiapa saja yang solat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala solat sepanjang malam.” (Hadis riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Oleh itu jangan disia-siakan
detik perpisahan ini, rasakan benar-benar kehadiran kita pada bulan ini
dan lupakan kepenatan serta hilangkan rasa lelah dengan memperbanyakkan
zikir, tilawah al-Quran, munajat dan permohonan ampun.
.
Tangisan Perpisahan
.
Hari-hari terakhir menjelang perpisahan
dengan bulan penuh kemuliaan, kita ambillah semangat Lailatul Qadar
dengan suatu perubahan sikap yang istiqamah terhadap Islam, mencintai Allah SWT sepenuhnya, tanpa dinodai dengan cinta dunia. Dengan itu kita boleh menjadi manusia yang ikhlas, menerima Islam seteguhnya, tidak separuh-separuh dan tidak memilih.
Demi perpisahan ini, menangislah kerana
kita akan berpisah dengan kemuliaan dan keberkatan hebat bulan ini.
Rasulullah SAW bersabda: “Bahawa tidak akan masuk neraka orang menangis kerana takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa sempat bertemu Ramadhan dan tidak diampunkan dosanya, maka semakin jauh ia dengan Allah.” (Hadis riwayat Ibn Hibban).
.
.
.
Doa Akhir Ramadhan
Salah satu adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya adalah membacakan doa Perpisahan diakhir bulan Ramadhan.
Berikut adalah beberapa contoh doa perpisahaan yang boleh diamalkan.
.
.
Doa Pertama
.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW , bersabda; “Sesiapa yang berdoa di akhir sujud Solat Subuh pada Jumaat terakhir di akhir Ramadhan, nescaya Allah SWT akan mengabulkan.”
Sahabat bertanya, “ Doa apa itu Ya Rasulullah? ”
Berdoalah ; “Ya
Allah! Pertemukan daku di Bulan Ramadhan tahun berikutnya, dalam
keadaan Sihat wal’afiat, mudahkanlah rezeki bagiku dan segala urusanku,
Ya Allah! “
.
.
Doa Kedua
.
Dari Jabir bin Abdillah r.a. dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”
“Ya Allah! Janganlah Dikau
jadikan puasa kali ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku.
Seandainya Dikau menetetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini
sebagai puasa yang dirahmati bukan yang sia-sia.”
.
.
.
.
Doa Ketiga
.
Ya
Allah! Janganlah Dikau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir
dalam hidupku. Seandainya Dikau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah
puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.
Seandainya
masih ada padaku dosa yang belum Dikau ampuni atau dosa yang
menyebabkan daku diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini
atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Yang
Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Ya
Allah! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan,
kemaafan, kemurahan, pengampunan dan keredhaan-Mu. Sehingga Dikau
memenangkan daku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah
yang Dikau curahkan di bulan ini.
Selamatkanlah
daku di dalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam atau
dosa yang berterusan. Demikian juga, dengan rahmat-Mu golongkanlah daku
ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam
yang telah Dikau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.
Semoga
perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk
selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Moga daku dapat kembali
bertemu pada Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan
kesejahteraan.
.
.
.
.
Doa Keempat
.
Ya Allah! Dalam kitab yang Dikau
wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), Dikau berfirman: “Bulan Ramadhan
adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi seketika
lagi bulan Ramadhan akan berlalu. Daku mohonkan pada-Mu dengan
perantaraan Wajah-Mu yang Mulia, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna;
Sekiranya masih ada dosa padaku yang belum Dikau ampunkan, atau dosa
yang (menyebabkan) Daku disieksa kerananya (hingga) terbitnya fajar
malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini; Maka ampunilah semuanya,
wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
.
Ya Allah! BagiMu segala pujian.
Segala pujian yang telah Dikau ucapkan untuk diri-Mu sendiri, segala
pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan hamba-Mu yang bijak dan sentiasa
berzikir dan bersyukur kepada-Mu. Merekalah orang-orang yang telah
Dikau bantu menunaikan hak-hak-Mu dari sebahagian makhluk-Mu yang
tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat dengan-Mu
ataupun nabi-nabi yang telah Dikau utuskan ataupun orang-orang yang
berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepada-Mu.
.
Sesungguhnya, Dikau telah membawa
kami ke bulan Ramadhan dan telah mengurniakan kami kenikmatan dan
anugerah. Dikau telah menampakkan kemurahan dan pemberian-Mu. Pada-Mu
lah bermurah segala sanjungan yang abadi, kekal, dan tetap selamanya.
Betapa Agung Sebutan-Mu!
.
Tuhanku! Bantulah daku menjalani
bulan Ramadhan sehingga Dikau sempurnakan puasa, solat dan segala
kebaikan, syukur dan zikir kami di bulan ini. Wahai Tuhanku! Terimalah
puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan,
pengampunan, dan hakikat keredhaan-Mu. Sehingga Dikau memenangkan daku
dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Dikau
curahkan di bulan ini. Selamatkanlah daku di dalamnya dari kekhuatiran
terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan.
.
Duhai Tuhanku! Daku bermohon
pada-Mu dengan keagungan yang diminta hamba-Mu dari kemuliaan nama-nama
dan keindahan pujian-Mu dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah
Dikau mencurahkan rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar
Dikau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu
dari kami sejak Dikau turunkan ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga
agama, jiwa dan segala keperluanku. Juga berkatilah daku dalam semua
persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmat-Mu, jauhkanlah daku dari
keburukan dan hiasi daku dengan pakaian kesucian di bulan ini.
.
Demikian juga, dengan rahmat-Mu
golongkanlah daku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan)
malam al-Qadar. Malam yang telah Dikau tetapkan lebih baik dari seribu
bulan, dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan
syukur, panjang umur dan kemudahan yang berterusan.
.
Wahai Tuhanku! Daku bermohon
dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan, kurniaan, keluhuran,
kebaikan dan pemberian-Mu. Janganlah Dikau jadikan Ramadhan ini sebagai
kesempatan terakhirku. Sudilah Dikau menghantar daku hingga Ramadhan
berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan daku hilal (anak
bulan) Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat keluasaan
rahmat-Mu. Dan limpahkanlah anugerah-Mu, wahai Tuhanku. Tiada ada Tuhan
selain Allah!
.
Semoga perpisahanku dengan bulan
Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga
pertemuan terakhirku. Sehingga daku dapat kembali bertemu pada tahun
mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan. Kini daku
berada di hadapan-Mu dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya Dikau Maha
Mendengar segala doa. Ya Allah! Dengarkanlah pengaduanku ini.
Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
.
Daku berserah diri pada-Mu,
Tuhanku! Daku tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan dan
penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali pada-Mu. Anugerahkanlah daku
keagungan pujian-Mu, kesucian nama-nama-Mu dan sampaikan daku kepada
Ramadhan berikutnya dalam keadaan terlepas dari semua keburukan,
kebimbangan dan ketidaktentuan. Segala pujian untuk-Mu sahaja, yang
telah membantu kami menunaikan puasa dan mendirikan qiamullail di bulan
Ramadhan ini, sehingga malamnya yang terakhir.
.
.
Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum bikhairin.
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dengan kebaikan…
Amin …!
.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَمْ وَرَحْمَةُ اللهُ وَبَرَكَاتُه
Sumber : https://shafiqolbu.wordpress.com/2011/08/27/doa-perpisahan-akhir-ramadhan/
Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum 2013
Permen
68 Tahun 2014 Mengatur Peran Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum 2013
Gonjang
ganjing akan nasib guru TIK terjawab sudah melalui Permendikbud Nomor 68 Tahun
2014. Pada Permen ini mengatur tentang peran guru TIK pada Kurikulum 2013.
Berikut ini peranan guru TIK pada kurikulum 2013 yaitu :
- Membimbing peserta d i d i k pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.
- Memfasilitasi sesama g u r u pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; dan
- Memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
Sedangkan
kewajiban guru TIK adalah sebagai berikut :
- Membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran;
- Memfasilitasi sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; dan
- Memfasilitasi tenaga kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
Mengenai
Beban kerja guru TIK melakukan pembimbingan paling sedikit 150 (seratus lima
puluh) peserta didik per tahun pada 1 (satu) atau lebih satuan pendidikan baik
secara klasikal maupun individu.
Adapun
rincian kegiatan guru TIK dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai berikut :
- Menyusun rancangan pelaksanaan layanan dan bimbingan TIK;
- Melaksanakan layanan dan bimbingan TIK per tahun;
- Menyusun alat ukur /lembar kerja program layanan d a n bimbingan TIK;
- Mengevaluasi proses dan hasil layanan dan bimbingan TIK;
- Menganalisis hasil layanan dan bimbingan TIK;
- Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki layanan dan bimbingan TIK;
- Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
- Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler ;
- Membimbing guru dalam penggunaan TIK;
- Membimbing tenaga kependidikan dalam penggunaan TIK;
- Melaksanakan pengembangan diri ; dan
- Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif.
KEBIJAKAN BARU TENTANG HASIL UJIAN NASIONAL (UN) DARI KEMDIKBUD
Kabar gembira untuk para siswa-siswi SMA tahun ini yang ingin
melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi pasalnya Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan telah memutuskan berkenaan dengan hasil Ujian nasional yang menjadi
salah satu pertimbangan untuk bisa masuk Perguruan Tinggi negeri tanpa
mengikuti seleksi lagi.
Pemerintah telah menyepakati kebijakan baru terkait penggunaan hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas untuk menjadi dasar pertimbangan penerimaan siswa di universitas atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Indonesia.
Jumat 16 Mei 2014 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengatakan "Sudah diputuskan dan disepakati, hasil Ujian Nasional akan dibuat sebagai tolok ukur penerimaan mahasibwa baru di perguruan tinggi," Muhamad Nuh menjelaskan, sejak beberapa bulan yang lalu sudah menyepakati dengan beberapa rektor dari perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia terkait penerimaan mahasiswa baru yang nantinya akan menggunakan hasil Ujian Nasional sebagai seleksi penerimaannya.
Dengan prestasi yang dihasilkan siswa melalui UN, serta prestasi yang lain berupa nilai raport serta penghargaan di luar pelajaran sekolah, seperti dalam bidang ekstrakurikuler.
"Nantinya, siswa akan dapat diterima di PTN dengan menggunakan nilai rapor semester 3, 4 dan 5 serta prestasi yang pernah siswa peroleh sebagai bahan pertimbangan dapat diterima di PTN pilihannya," kata Nuh.
Nuh mengesahkan kebijakan bahwa siswa SMA yang berprestasi dalam Ujian Nasional dapat diterima di perguruan tinggi negeri tanpa perlu lagi mengikuti ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Muhamad Nuh Juga mengatakan "Saya harap dengan menggabungkan tiga prestasi sekolah ini, siswa yang diterima di PTN dapat semakin baik kualitasnya," .
mungkin ini merupakan angin segar bagi siswa-siswi SMA yang memiliki prestasi bagus dan ingin melanjutkan pendidikan di Universitas negeri. semoga dengan kebijakan ini dapat menjadikan pemicu semangat bagi para calon-calon generasi penerus bangsa untuk melanjutkan pendidikan.
Pemerintah telah menyepakati kebijakan baru terkait penggunaan hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas untuk menjadi dasar pertimbangan penerimaan siswa di universitas atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Indonesia.
Jumat 16 Mei 2014 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengatakan "Sudah diputuskan dan disepakati, hasil Ujian Nasional akan dibuat sebagai tolok ukur penerimaan mahasibwa baru di perguruan tinggi," Muhamad Nuh menjelaskan, sejak beberapa bulan yang lalu sudah menyepakati dengan beberapa rektor dari perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia terkait penerimaan mahasiswa baru yang nantinya akan menggunakan hasil Ujian Nasional sebagai seleksi penerimaannya.
Dengan prestasi yang dihasilkan siswa melalui UN, serta prestasi yang lain berupa nilai raport serta penghargaan di luar pelajaran sekolah, seperti dalam bidang ekstrakurikuler.
"Nantinya, siswa akan dapat diterima di PTN dengan menggunakan nilai rapor semester 3, 4 dan 5 serta prestasi yang pernah siswa peroleh sebagai bahan pertimbangan dapat diterima di PTN pilihannya," kata Nuh.
Nuh mengesahkan kebijakan bahwa siswa SMA yang berprestasi dalam Ujian Nasional dapat diterima di perguruan tinggi negeri tanpa perlu lagi mengikuti ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Muhamad Nuh Juga mengatakan "Saya harap dengan menggabungkan tiga prestasi sekolah ini, siswa yang diterima di PTN dapat semakin baik kualitasnya," .
mungkin ini merupakan angin segar bagi siswa-siswi SMA yang memiliki prestasi bagus dan ingin melanjutkan pendidikan di Universitas negeri. semoga dengan kebijakan ini dapat menjadikan pemicu semangat bagi para calon-calon generasi penerus bangsa untuk melanjutkan pendidikan.
Langganan:
Postingan (Atom)